Terkesan, perawat lebih banyak menulis dan membaca lembaran kertas yang ada di meja, dibanding merawat pasien. Sesungguhnya apa yang dilakukan perawat dengan kertas dalam file itu?
Menurut salah seorang Perawat yang bertugas di bangsal perawatan salah satu rumah sakit di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat yang medianers tanya, menyatakan bahwa, "saya sedang mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah saya lakukan. Karena hal tersebut penting dan wajib saya dokumentasikan,"katanya.
Contoh Tindakan Keperawatan di Rumah Sakit
Dapat medianers contohkan, sebagaimana dihimpun dari buku Pedoman Persiapan Uji Kompetensi Nasional Program Studi Diploma III Keperawatan, yang diterbitkan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi (Ukom), Ristekdikti, tahun 2018 pada halaman 20.
Mencontohkan bahwa, "sebagai perawat pelaksana di ruang bedah, perawat memberikan perawatan luka pada pasien yang mengalami trauma. Setelah melakukan tindakan perawatan luka, perawat pelaksana tersebut mendokumentasikan tindakan keperawatan di status pasien."
Pertanyaannya, Apakah Manfaat Mendokumentasikan Tindakan Keperawatan di Rumah Sakit?
Masih menurut buku pedoman tersebut, yang diadopsi dari dari buku Nursalam (2011), tentang Manajemen Keperawatan, dalam halaman 124 menyatakan bahwa, "manfaat dokumentasi keperawatan adalah sebagai alat komunikasi perawat dan tenaga kesehatan lainnya, juga sebagai alat dokumentasi legal dan mempunyai nilai hukum, serta dapat meningkatkan mutu peayanan keperawatan."
Selain itu, manfaat dokumentasi tindakan keperawatan bisa dijadikan sebagai rujukan pembelajaran dalam peningkatan ilmu keperawatan dan mempunyai nilai riset penelitian dan pengembangan keperawatan masa akan datang.(Anton Wijaya)
Baca juga : Perawat Tidak Akan "Lari Malam" Meskipun Dikasari
No comments:
Post a Comment