Sesumbar keluar unek-unek komentator yang lama terpendam. Jika dibaca, bikin awak sedih dan berduka. Hingga muncul pertanyaan, kapan aktifitas penghakiman oleh oknum pengguna media sosial akan berakhir?
Sejatinya kasus tentang Perawat sedang memegang kaki pasien anak-anak mencari lokasi pemasangan infus , sembari menelpon itu, sebetulnya tidak bisa dibenarkan.
Namun, cara warganet menghakimi oknum Perawat juga serasa tidak pantas, telah megeneralisir seakan profesi Perawat tidak memiliki etika.
Terlepas dari itu semua, ada hikmah berharga dengan kejadian ini, yakni tuntutan agar profesi Perawat menjadi lebih baik terus mengalir. Agar tumbuh dan dewasa, karena harapan masyarakat akan pelayanan terbaik dari Perawat sangatlah besar.
Tentunya tidak baik bersedih berlama-lama, bagi kawan-kawan Perawat dengan kejadian tersebut. Dan, tidak perlu pula malu, karena kritikan warganet itu adalah 'suplemen' berharga untuk kebaikan masa depan profesi Perawat, walaupun penyampaiannya tidak tepat, dengan kerongkongan tercekat, mari kita terima saja.Semoga.(AW / Ilustrasi : freeimages.com)
No comments:
Post a Comment